Dengan memasang tagline ini, Samsung ingin fitur-fitur baru di Galaxy S III lebih mudah digunakan. Bukan sekadar user-friendly, melainkan human-friendly.
Setidaknya, ada enam fitur "manusia" yang diunggulkan Samsung di Galaxy S III. Seberapa mampukah keenam fitur tersebut memenuhi kebutuhan manusia?
1. S Voice
Seakan tak mau kalah dengan fitur asisten pribadi Siri, Samsung pun membuat fitur yang mendeteksi pertanyaan adan perintah lewat suara.
Dengan suara, pengguna dapat membuka dan mengunci ponsel, mengaktifkan fitur kamera, alarm, membuat catatan di kalender, memainkan lagu lalu, mengatur besar-kecil volume, dan mediktekan pesan singkat.
2. Smart Stay
Kamera depan Galaxy S III mampu melacak mata penggunanya. Selama mata Anda masih memandangi layar, mungkin sedang membaca atau menonton, maka layar Galaxy S III tidak akan redup atau mati.
3. Identifikasi wajah di foto dan tagging otomatis
Kamera Galaxy S III dapat mengenali wajah orang lain. Kamera akan memunculkan nama dan secara otomatis menandai orang tersebut. Namun, Anda harus melakukan semacam registrasi untuk orang itu dengan menandai wajahnya lalu memasukkan namanya di kontak buku telepon agar di kemudian hari kamera dapat mengenali.
4. S Beam
S Beam menggunakan teknologi Near-Field Communication (NFC) dan Wi-Fi Direct, yang memungkinkan pengguna melakukan transfer file secara cepat tanpa sambungan kabel.
Pengguna cukup mendekatkan kedua perangkat, pada saat itulah NFC bekerja lalu file akan ditransfer menggunakan Wi-Fi Direct. Teknologi ini bisa mentransfer file hingga 1GB dengan kecepatan mencapai 300Mbps.
5. Direct Call
Sebuah fitur yang lagi-lagi menggunakan sensor. Jika Anda menerima atau mengirim pesan singkat kepada seseorang, lalu memutuskan untuk meneleponnya, maka cukup tempelkan Galaxy S III di telinga Anda. Sensor dapat mengenali telinga dan langsung menghubungi nomor telepon asal pesan singkat itu.
6. Cast AllShare
Cast AllShare membantu menghubungkan konten di ponsel ke perangkat dengan layar yang lebih besar, seperti tablet, komputer, ataupun televisi.
Hanya dengan beberapa sentuhan di layar, konten itu telah muncul di layar televisi. Teknologi ini membutuhkan peralatan semacam dongle yang dihubungkan di perangkat televisi.
dikutip dari tekno.kompas.com